Jumat, 22 September 2017

PENGINDEKSAN SUBJEK

Pengindeksan subjek adalah kegiatan melakukan identifikasi tentang subjek atau pokok persoalan yang dibahas dalam suatu bahan pustaka. Dalam pengertian umum orang menyebut pengindeksan subjek dengan istilah klasifikasi. Klasifikasi merupakan bagian kegiatan manusia yang membantu manusia menyusun pikiran dan kesan yang semula tidak teratur menjadi teratur.




    Subjek Salah satu kegitan pengolahan diperpustakaan adalah penentuan tajuk subyek. Tajuk subyek digunakan untuk mendeskripsikan suatu indeks atau lebih dikenal dengan sebutan pengkatalogan subyek. Pengindeksan subyek merupakan kegiatan identifikasi terhadap subyek atau pokok persoalan yang dibahas dalam suatu buku.
        Setelah kegiatan analisis subyek maka akan diketahui subyek dari suatu bidang ilmu, kegitan selanjutnya menurut Zulaikha (2010) maka harus diterjemahkan kedalam kode atau bahasa indeks. Kegiatan menerjemahkan dari bahasa indeks sering disebut deskripsi Indeks. Ada beberapa sistem bahasa indeks menurut Hasby (2010), yaitu:
1.      Daftar Tajuk Subyek, adalah daftar dari sejumlah istilah atau kata-kata dengan memberikan acuan atau penunjukan. Misalnya dengan pemberian istilah lihat dan lihat juga.
2.      Thesaurus, yaitu daftar kosakata atau istilah dengan menyebutkan hubungan-hubungannya dengan menggunakan istilah Used For, Nerrower Term, Broader Term, Related Term, dan lain sebagainya.
3.      Skema klasifikasi , yaitu bahasa indeks yang istilah-istilahnya disusun berkelas yang diberi kode atau lambang tertentu. Skema klasifikasi terdiri dari bagan, tabel dan indeks.

Tajuk subyek sendiri biasanya akan dicantumkan kedalam jejakan pada katalog entri utama serta akan dibuat menjadi tajuk dalam katalog entri tambahan

Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki (1992): Pengindeksan  istilah yang dipakai adalah Bahasa Dokumenter atau Bahasa Pengindeksan, yaitu bahasa yang sehari-hari dikapai oleh unit informasi untuk memeri (mendeskripsikan) isi dokumen dengan tujuan untuk penyimpakan dan penemuan kembali. Unsur utama dalam temu kembali adalah bahasa. Sebagai sarana temu kembali, tidak hanya mengandalkan bahasa uimum, perlu modifikasi, sehingga muncul bahasa terkendali, yaitu bahasa indeks (bahasa dokumenter):
·         Bahasa indeks nonverbal: Skema (bagan klasifikasi)
·         Bahasa indeks verbal: Daftar Tajuk Subjek
·         Thesaurus

 Prinsip Dasar
      Pengindeksan subjek merupakan salah satu penunjang utama dalam proses  penemuan kembali informasi (information retrieval) Sistem penemuan kembali informasi yang baik mampu menyampaikan informasi relevan dari dokumen yang ada Pengindeksan terjadi pada tahap masukan sistem informasi Pengindeksan mencakup proses pencatatan ciri-ciri dokumen yang penting, analisis isi, klasifikasi dan pembuatan entri katalog


Tujuan

  Menunjukkan apa yang dimiliki perpustakaan tentang subjek tertentu
  Memungkinkan ditemukannya dokumen yang relevan dengan suatu permintaan dengan cepat


Cakupan Kegiatan

Analisis subjek, mencakup:
            o Menentukan mengenai apa dokumen tersebut
            o Memilih konsep
            o Menyatakan dengan bahasa indeks
            o Menyusun rangkuman spesifik
Penerjemahan unsur analisis


Hasil

 Tajuk subjek dari Daftar Tajuk Subjek
  Deskriptor dari Tesaurus
  Notasi/nomor kelas dari skema klasifikasi

Indeks adalah suatu mekanisme fisik atau alat yang menunjukkan kepada penelusur bagian-bagian mana dalam “gudang” informasi yang secara potensial relevan dengan suatu permintaan.Katalog perpustakaan adalah satu jenis indeks.Indeks ada juga yang tidak terbatas pada suatu koleksi perpustakaan. Jenis indeks ini biasanya dikenal dengan sebutan bibliografi atau daftar kepustakaan.
Untuk sistem katalog atau katalog perpustakaan dapat digunakan istilah katalog untuk singkatnya. Sedangkan indeks dapat juga dilihat sebagai sejenis katalog atau sejenis bibliografi.Pengatalogan deskriptif dan pengatalogan subjek atau pengindeksan subjek dikerjakan untuk bahan-bahan yang terpilih. Secara konseptual, pengatalogan subjek sama dengan pengindeksan subjek.Bedanya hanya bahwa pengatalogan subjek digunakan untuk penentuan materi subjek dokumen yang lengkap, seperti: buku, majalah.Sedangkan pengindeksan subjek cenderung  digunakan untuk bagian dari suatu terbitan, seperti: artikel majalah.

·    Langkah pertama dalam pengindeksan subjek adalah pembuatan analisis subjek  atau analisis konsep yang menyangkut penentuan mengenai apa dokumen itu

·   Langkah kedua adalah penerjemahan yang mencakup pemilihan istilah-istilah untuk menyatakan mengenai apa dokumen itu. Istilah-istilah itu dikenal sebagai istilah indeks atau descriptor karena yang digambarkan istilah itu adalah materi subjek dokumen.

Daftar pustaka


Sengeh, Panjoel. “MODUL 4 PENGINDEKSAN SUBJEK.” https://panjoelsengeh.wordpress.com/2012/04/02/ (diakses tanggal 21 september 2017)



Docslide. “pengindeksan-subjek.” https://documents.tips/documents/pengindeksan-subjek.html (diakses tanggal 21 september 2017)


Hasby 2010. “Alat Bantu Penelusuran Informasi Untuk Mempercepat Temu Kembali Informasi (Pengantar Analisis Subyek)” dalam http://duniaperpustakaan.com/2010/02/06/alat-bantu-penelusuran-informasi-untuk-mempercepat-temu-kembali-informasi-pengantar-analisis-subyek/ Diakses pada diakses tanggal 21 september 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar