Minggu, 23 Juni 2019

Istana Siak Sri Indrapura



Asslamualikum pecinta wisata Indonesia. Beberapa minggu yang lalu saya pergi jauh pakai helem :D haha. oke kita akan mengunjungi kota sejarah yaitu kota Siak Sri Indrapura, yang pembangunan kotanya mengalami kemajuan lebih kental dengan suasana melayu. Rasanya seperti berada di negeri 1001 malam karena pada umumnya arsitektur bangunannya bergaya Melayu dengan ciri ke Islaman yang sangat kental. Kota Siak, demikian biasa disingkat berjarak sekitar 160 km atau 3 – 4 jam dari kota Pekanbaru dengan dua route yaitu via Perawang dan melalui pangkalan Kerinci, karena saya tinggal di Rumbai Pesisir maka rute via Perawang ini lah yang saya pilih biar ngirit. Hehehe.. Perjalanan dapat ditempuh melalui darat maupun sungai dengan menggunkan kapal-kapal yang berada disekitaran sungai siak kota pekanbaru.

Nah, Istana Siak ini merupakan situs peninggalan kerajaan melayu yang pernah berjaya di bumi Riau, Istana Siak Sri Indrapura dibangun pada tahun 1889 oleh arsitek jerman pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim. Istana ini masih berdiri kokoh sampai sekarang dan selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan.
Untuk memasuki Istana siak kita wajib membayar tiket masuk sebesar Rp.5000. Begitu memasuki gerbang utama kita akan  disambut oleh pintu gerbang yang dihiasi relief sepasang burung elang menyambar dengan mata yang memancar tajam, di dalam istana juga masih terdapat berbagai koleksi bernilai sejarah tinggi diantaranya kursi singgasana sultan yang berbalut emas.
Di dalam istana ada dua hal yang sangat menarik bagi saya yang pertama instrumen musik yang bernama “Komet” dibuat oleh ahli akustik jerman berupa instrumen yang memiliki piringan baja dan menghasilkan suara indah, dan yang menjadi lebih menarik lagi instrumen musik ini hanya ada 2 di dunia, yaitu salah satunya yang ada di Istana Siak ini. Lalu hal yang menarik kedua bagi saya yg sangat sangat penuh misteri bagi saya yaitu lemari besi berwarna hitam yang konon katanya milik Sultan, yang menurut cerita di lemari tersebut berisi surat surat perjanjian pemerinta Indonesia dengan Kerjaan Siak Sri Indrapura ada juga yang menyebut perjanjian antara pemerintah Indonesia dengan Belanda, dll agak sedikit IJAL (Indak Jaleh). Nah ajaibnya sampai sekarang belum ada satupun orang yang bisa membuka lemari besi ini, termasuk beberapa ahli kunci yang sudah pernah mencoba namun tidak ada yang pernah berhasil. mungkin karena masih menghormati privasi sultan pihak penjaga istana enggan membuka paksa lemari ini untuk mengungkap misteri didalamnya.
            Saat di dalam istana ini kita bebas untuk mengambil foto apapun. Hanya saja barang-barang peninggalan sejarah tersebut tidak boleh di sentuh ataupun diduduki karena didalam istana masih terdapat begitu banyak benda – benda dan atribut peninggalan kerajaan sehingga sangat berguna untuk pembelajaran. Untuk itu buat teman-teman yang berkunjung ke Istana Siak Sri Indrapura ataupun di tempat sejarah lainya, mari kita taati peraturan yang ada untuk menjaga barang-barang warisan sejarah agar kelak anak cucu kita masih bisa melihat sejarah yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar