Asalamullaikum,
Nah, kali ini catatan cerita perjalananku adalah ke Candi Muara Takus. Dimana Candi
Muara Takus ini terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten
Kampar, Provinsi Riau. Saya dan teman-teman dalam perjalanan ke Candi Muara
Takus ini menggunakan kendaraan sepeda motor, dan kami menempuh perjalanan
sekitar 4 Jam lebih dari Pekanbaru. Oh ya teman-teman Candi Muara Takus ini
merupakan situs dari Candi Buddha, terlihat dari adanya stupa, yang merupakan
lambang Buddha Gautama.
Saat
sampai di Kawasan Candi Muara Takus, kami membayar tiket masuk seharga Rp
10.000/orang dan untuk biaya parkir dikenakan Rp.5000/kendaraan. Nah, Saat
masuk kedalam area Candi Muara Takus kita akan melihat bermacam-macam bentuk
candi, dimana masing-masing dari Candi Tersebut memiliki nama tersendiri yang
pertama yaitu Candi Mahligai, dimana fungsi Candi Mahligai adalah sebagi tempat
pemujaan. Yang kedua Candi Bungsu, Candi Bungsu ini memiliki bagian mirip stupa
besar di sisi utara, sedangkan di sisi selatan terdapat stupa yang dikelilingi
delapan stupa kecil. Yang ke tiga Candi Tua, dimana Candi Tua merupakan candi
terbesar yang ada di Kompleks Percandian Muara Takus. Teman-Teman bisa
lihat ini adalah foto saya saat berada di Candi Tua.
Lanjud
yang ke empat ada namanya Candi Palangka, yang mana dibanding ketiga candi di Kompleks Percandian Muara Takus,
Candi Palangka ini berukuran paling kecil. Candi-candi ini dibuat dari batu pasir, batu sungai dan
batu bata.
Ooh
iya, selain Candi-candi tadi, di halaman luar Kompleks Percandian Muara Takus
ini terdapat sejumlah fasilitas pendukung. Seperti Mushola, Aula pertemuan, dan
Kios-Kios tempat orang berjualan. Serta tempat parkir kendaraan pengunjung yg lumayan
luas, jadi saat berkunjung ke sini teman-teman tidak perlu takut jika tidak
mendapatkan tempat parkir hehehe.
Dan
yang sangat disayangkan saat saya sedang melihat candi-candi tadi saya
menemukan ukiran-ukiran yang merusak dari Candi Tersebut. Tapi apalah ada nasi
sudah menjadi bubur, untuk itu buat teman-teman jangan sekali-kali merusak
sesuatu yang tidak pantas di rusak. Apa lagi ini adalah salah satu bukti peninggalan
sejarah yang ada di Riau, yang seharusnya kita jaga dan kita rawat ya
teman-teman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar